Considerations To Know About BAPAKLU NGENTOD
Considerations To Know About BAPAKLU NGENTOD
Blog Article
suamiku mengatasi masalah ini. Setelah8964 copyright protection8788PENANAaNQ4Tph4L8 維尼
“ibu sedang pergi ke rumah nenek sayang”57699Please respect copyright.PENANAwRF6B1fW8R
Tidak biasanya Ayah masuk ke kamarku dengan tiba-tiba, apalagi tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Akhirnya handuk yang tadinya sudah siap untuk kulepas, aku kencangkan lagi ikatannya.
“Duh, sayang… kamu cantik banget pake8964 copyright protection8788PENANArysvQJ9anD 維尼
Memang siang ini cuacanya cukup panas, satu persatu pakaian yang menempel di tubuhku kulepas. Kuakui, kendati masih ABG tetapi aku memiliki tubuh yang lumayan montok.
suamiku kini kelihatan jadi lebih sering8964 copyright protection8788PENANAPogtfA6tsQ 維尼
“bapakkk masukinn donggggss gak tahan nih”57699Please regard copyright.PENANAIxDlZOA19m
kita lama sekalu saling ciuman aku kasih ludahku dan ibuku langsung telan ludahku… tek terasa kita sudah telanjang lagi… dan di dapur kita major lagi selama 1jam… setelah 1bulan kemudian ibuku hamil ibuku sangat bahagia sekali dan akupun juga demikian… hubunganku dengan ibu semakin panas saja sampai anak kita lahir…
Setelah itu barulah mereka mandi seperti biasa8964 copyright protection8788PENANAX9wA6RHfNw 維尼
“Kalau makan yang benar dong sayang… masa8964 copyright protection8788PENANAFfTANPaqtm 維尼
memulai aksinya. Sesekali ku buka sedikit8964 copyright protection8788PENANAnbOu5b4R6y 維尼
suamiku menyemprotkan pejunya tidak hanya di8964 copyright protection8788PENANAPRREzVnqMi 維尼
Aku dapat merasakan permukaan vaginaku mulai basah pada bagian belahannya, bukan hanya karena air liur Ayah, namun juga karena rangsangan yang terus-menerus diberikan oleh beliau.
. apalagi ngocokin penis orang lain pak.. (sahut ku sambil agak sedikit menunduk malu) Pak Marno : Tenang aja dek Dina, aman kok… sepiii.. jam – jam segini rata – rata masyarakat lagi pada sibuk semua.. Dina : Gimana ya pak, tapi Dina tetap aja takut pak… nanti ada yang liat…. Pak Marno : Bentaran aja kok dek,, hehehehe kalau adek yang ngocokin pasti bakalan cepat keluarnya… Pak Kasman : Iyaa dek Dina,, hehehhe pasti cepat keluar kalau dek Dina yang ngocokin.. Dina : hmmmmmmmm….. (dengan penuh pertimbangan, aku pun akhirnya mengiyakan keinginan ketiga bapak – bapak ini) KONTOL tapi Cuma di kocokin ajaa yaa pak…. Tapi Dina selesaikan dulu cuciannya ya pak.. Dengan penuh semangat, ketiga bapak – bapak mesum dikampung ku ini pun mulai membantu ku menyelesaikan cuciannya ku. Dari mulai membilas sampai dengan pakaian ku dijemur setelah sebelumnya dikeringkan didalam mesin cuci. Karena saat ini mesin cuci sedang rusak dan hanya bisa digunakan sebagai pengering, itu lah alasan ku mencuci pakaian diluar. “Makasihnya bapak – KONTOL bapak udah bantuin Dina, jadi mau di Kocokin sekarang atau bagaimana ???” tanya ku kepada ketiga orang bapak – bapak yang sedang menikmati hisapan rokok di mulutnya. Pak Marno : Hehehehhe dari tadi udah KONTOL bapak tunggu dek (ucap pak Marno yang paling bersemangat, maklum saja pak Marno adalah seorang perjaka tua yang sampai saat ini belum menikah) Pak Kasman : Iyaa dek,, bolehhh…. (sahut pak Kasman yang juga KONTOL tidak sabar) Pak Urip : Ayooo sini dek (ajak pak Urip yang langsung melebarkan sebuah karpet kecil yang ada di dekat sumur kamar mandi rumah ku. Aku pun langsung mengambil posisi untuk duduk bersimpuh diantara pak Marno, Kasman dan pak Urip yang sudah mengelilingi ku) Tanpa perintah ketiga bapak – bapak ini pun langsung menurunkan dan melepaskan celananya satu for every persatu hingga dalam keadaan setengah telanjang. Sebagai KONTOL seorang wanita, awalnya aku hanya menundukkan kepala. Namun saat aku kembali menegakkan kepala ku, kini dihadapan ku sudah berdiri three batang penis yang membuat ku tidak bergedik. Pandangan ku kini sudah terfokus pada 3 batang penis yang berukuran sangat besar, panjang dan berurat dengan warna gelap yang mengelilingi wajah ku. Dimana sebelah kanan adalah penis milik pak Marno dengan kepala jamurnya yang lebih besar dari batangnya serta bengkok ke kiri, sedangkan yang ditengah adalah penis pak Kasman yang panjang dan besar mengacung ke atas sementara sebelah kiri ku adalah penis pak Urip yang gemuk namun tidak terlalu panjang. Dina : Besar nya banget pak penisnya… Dina jadi takut pakk….